Bagaimana Saya Memahami Hidup dengan Memahami Siapakah Manusia Sebenarnya

Siapa sih sebenarnya manusia itu dan bagaimana ceritanya kita bisa ada di bumi ini? Ini adalah pertanyaan yang sering kali setiap kita sudah tidak mempertanyakannya lagi ataupun sudah merasa tahu jawabannya.

Memang ada banyak jawaban tentang hal ini dan banyak orang bilang ini adalah jawaban “iman”. Jikalaupun berbeda itu adalah “iman vs iman”.

Hmmm, tapi apakah itu hanyalah iman? Bukan sejarah? Saya pribadi percaya bahwa jawaban dari pertanyaan itu hanya ada satu dan itu bukan tentang iman melainkan sejarah.

Saya pernah berada di 3 agama berbeda yang tentunya mempunyai 3 jawaban berbeda dari pertanyaan tersebut. Lalu mana yang benar?

Jawabannya adalah, kita tahu yang benar jika kita tidak diberitahu kebenarannya. Siapakah yang memberi tahu kita? Tentunya yang menciptakan kita yaitu Tuhan sendiri melalui kitab sucinya.

Alkitab adalah kitab yang pada akhirnya saya percayai merupakan kitab yang benar, kenapa? Salah satu alasannya adalah bahwa Alkitab diwahyukan ke banyak nabi dan rasul yang saling memvalidasi datu dengan yang lain bukan kitab yang diturunkan kepada satu orang saja.

Bagaimana Alkitab menjelaskan tentang siapakah manusia?

Alkitab menjelaskan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan kemudian jatuh dalam dosa, di sinilah saya menemukan keindahan dari paradoks antara manusia berdosa dan juga gambar dan rupa Allah yang mulia.

Perubahan Cara Pandang Terhadap Kehidupan

Sebagai ilustrasi, cerita yang kita imani seperti software dan kita adalah hardwarenya, jika softwarenya diubah maka cara pandang dan juga perilaku kita juga akan berubah. Ada beberapa hal yang berubah setelah mengubah cerita yang saya yakini.

Memahami bahwa setiap manusia sudah jatuh dalam dosa dan menderita kesakitan dalam jiwanya masing-masing termasuk saya dan anda. Dengan cara pandang ini saya lebih mengerti orang lain dan tidak mudah menghakimi atas kesalahan orang lain, saya juga lebih memahami bahwa kita semua kesakitan dalam dosa kita masing-masing. Dengan cara pandang ini juga saya pada akhirnya tumbuh rasa lebih mengasihi terhadap jiwa manusia yang ini berbeda sekali dengan cara pandang saya sebelumnya dengan keyakinan bahwa manusia terlahir suci.

Selain pemahaman manusia telah jatuh dalam dosa dan menderita kesakitan, Alkitab juga mengajarkan bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah yang membuat kita mempunyai tujuan untuk menyerupai Dia yang bisa kita lihat secara jelas dalam pribadi Tuhan Yesus. Hal ini membuat saya berjuang untuk semakin serupa dengan Dia meskipun dalam kondisi yang belum sempurna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *